Rabu, 02 Mei 2012

Cara Mencegah Dan Mengatasi Biang Keringat

Peningkatan suhu udara dan polusi yang hebat bisa mengakibatkan gangguan kesehatan, diantaranya biang keringat (Miliaria rubra).Gangguan pada kulit ini cukup akrab dengan anak, balita maupun bayi yang kondisi kulitnya masih sangat peka terhadap pengaruh lingkungan.
Ketika suhu udara sangat panas, biang keringat ini akan terasa gatal sehingga merangsang penderita untuk menggaruknya kuat-kuat. Namun, bahayanya, jika tempat yang gatal itu digaruk akan menimbulkan iritasi dan luka. Jika anak dilarang menggaruk, mungkin ia menjadi sangat rewel. Iklim tropis seperti di Indonesia memang mudah memicu terjadinya biang keringat.
Penyebab biang keringat adalah terjadinya penyumbatan pada pori-pori kulit. Padal pori-pori ini merupakan saluran keluar dari kelenjar keringat. Itu sebabnya penyakit ini kadang-kadang juga disebut keringat buntet alias keringat mampet.
Butiran-butiran keringat yang tersumbat itu akan mendesak kulit tempat bermuaranya saluran keringat. Akibatnya timbul lepuh-lepuh halus yang besarnya tak lebih dari jerawat. Lepuh-lepuh tersebut berisi keringat yang dapat menimbulkan bintik-bintik merah.
Biang keringat bisa dicegah dengan mendorong terjadinya penguapan keringat. Salah satu caranya adalah selalu memakaikan baju-baju yang terbuat dari bahan katun tipis pada anak. Selain itu upayakan agar sirkulasi udara di dalam rumah cukup baik.
Cara lainnya adalah dengan berpola hidup bersih. Jagalah selalu kebersihan di rumah, termasuk kebersihan kulit si kecil. Segeralah mengeringkan kulitnya ketika anak berkeringat. Mandikan anak secara teratur dua kali dalam sehari. Gantilah baju si kecil sesering  mungkin, begitu terlihat basah oleh keringat, khususnya setelah ia bermain dan pada waktu menjelang tidur.
Bila kulit anak memang cenderung mudah terserang biang keringat, hindari keadaan yang dapat merangsang keringat berlebihan. Lalu jika anak sensitif terhadap suhu udara yang
panas, ibu dapat mengadaptasikan (mengenalkan kondisi tersebut) secara bertahap, sejalan dengan perkembangan fungsi organ tubuhnya, termasuk kelenjar keringatnya pada jaringan kulit.
Cara lain mengatasi biang keringat adalah dengan mengompresnya dengan larutan soda bikarbonat (1 sendok teh soda bikarbonat dicampur dengan secangkir air bersih) secara teratur. Bila peradangan cukup banyak, gunakan salep atau bedak yang mengandung zinc oksida dan vaselin putih. Atau sebagai penggantinya kita dapat menggunakan bedak yang mengadung magnesium stearat. Kedua jenis bedak ini berfungsi mengurangi iritasi dan membantu penyerapan keringat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar